Sidang Majelis Umum PBB ke 75 : Pidato Berbahasa Indonesia Hingga Tampilnya Grup K-pop Ternama
Sidang Majelis umum PBB yang ke 75 telah digelar pada 23 September 2020 kemaren. Banyak kejadian menarik yang patut untuk diperhatikan selama berlangsungnya sidang kemaren. Mulai dari penyampaian pidato yang menggunakan bahasa Indonesia untuk pertama kalinya di sidang majelis umum PBB, hingga penyampaian pidato secara virtual oleh grup K-pop ternama asal Korea Selatan, BTS.
Ilustrasi suasana sidang di luar gedung PBB (Pixabay) |
Sidang secara virtual daring ini, berlangsung dengan penyampaian pidato dari para pemimpin negara yang tergabung dalam keanggotaan PBB. Salah satunya Presiden Republik Indonesia, Bapak Joko Widodo, yang menggunakan bahasa Indonesia dihadapan para pemimpin negara lainnya. Tentu menimbulkan pertanyaan, kenapa Bapak Joko Widodo yang akrab disapa Bapak Jokowi menggunakan bahasa Indonesia, bukan bahasa Inggris dalam sidang majelis umum PBB ?
Dikutip dari Tribunnews.com, terdapat alasan mengapa Bapak Jokowi tidak menggunakan bahasa Inggris, melainkan menggunakan bahasa Indonesia. “ Penyebabnya bukan soal mampu atau tidak mampu, tetapi karena adanya peraturan yang mewajibkan Jokowi berpidato dengan Bahasa Indonesia ”.
Hal ini tertuang dalam Peraturan
Presiden RI No. 63 Tahun 2019 Pasal 5, yang berbunyi :
“Bahasa
Indonesia wajib digunakan dalam pidato resmi Presiden, Wakil Presiden, dan
pejabat Negara yang lain yang disampaikan di dalam atau di luar negeri ”
Dalam
Pasal 16, ditegaskan pidato resmi Presiden atau Wakil Presiden sebagaimana
diatur dalam Pasal 5 dilakukan dengan bahasa Indonesia. Selanjutnya, Pasal 17
(ayat) 1 memberikan penjelasan mengenai forum resmi yang dimaksud :
“Pidato resmi
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 disampaikan dalam forum resmi yang
diselenggarakan oleh :
a.
Perserikatan Bangsa-Bangsa;
b.
Organisasi Internasional; atau
c.
Negara Penerima ”
Dalam menyampaikan pidato, Bapak Joko Widodo mengutarakan beberapa hal penting yang patut untuk diperhatikan bersama, yaitu :
- Adanya rivalitas dan perpecahan meskipun ditengah pandemi
- Terkait Palestina yang belum merdeka
- 3 buah pemikiran yaitu perlunya PBB untuk berbenah, perlunya penguatan kepemimpinan global, penguatan kerjasama dalam penanganan COVID-19
Suasana sidang berubah, saat terjadi debat panas antara Presiden China, Xi Jinping dengan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Hal ini bermula ketika Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menyatakan sebuah argumen yang ditujukan kepada China terkait mewabahnya virus corona di muka bumi ini.
Namun, Presiden China, Xi Jinping, memberikan penegasan bahwa China tidak berniat
untuk melakukan ‘perang’ dengan negara manapun. Menutup penyampaian pidatonya,
Xi Jinping memberikan pemahaman agar semua orang menolak politisasi virus
corona.
Selain panasnya debat antara pemimpin Amerika Serikat dan China, ada hal menarik lainnya selama Sidang Majelis Umum PBB berlangsung, yaitu penyampaian pidato oleh grup K-pop BTS. Ketujuh anggota BTS ini menyampaikan pesan dan cerita perjuangan mereka dalam menghadapi wabah corona. RM, Jimin, Jeon Jung-kook, V, Jin, Suga, dan J-hope, mereka bertujuh pasrah dan juga kecewa dengan apa yang terjadi saat ini.
Diakhir
pidato, sang leader RM, menyampaikan beberapa kalimat puitis dalam kutipan
berikut ini :
“ …Hari esok
mungkin akan terasa gelap, menyakitkan, dan sulit bagi kita. Kita mungkin saja
tersandung atau jatuh. Namun bintang-bintang bersinar terang saat malam terasa
begitu gelap.
Jika semua bintang bersembunyi, kami akan meminta bulan menerangi kami.
0 Response to "Sidang Majelis Umum PBB ke 75 : Pidato Berbahasa Indonesia Hingga Tampilnya Grup K-pop Ternama "
Post a Comment