Terkuak Fakta Baru Virus Corona : Pola Penyebaran Baru yang Sudah Lama Ada
Organisasi
kesehatan dunia (WHO) telah
mengeluarkan pernyataan bahwa penyebaran virus corona disebabkan adanya kontak
dengan permukaan yang terinfeksi virus corona. Selain itu, penularan virus
corona atau yang dikenal dengan COVID-19, dapat ditularkan melalui cipratan
atau droplet dari tubuh manusia
ketika batuk dan bersin.
Oleh
sebab itu, WHO menyarankan kepada kita semua untuk sering mencuci tangan
setelah berkegiatan diluar. Menjaga jarak minimal 1 meter juga merupakan
langkah yang penting dalam menghentikan penyebaran COVID-19.
Baru-baru
ini WHO kembali mengeluarkan pernyatan terkait kemungkinan Airborne Transmission atau penularan lewat udara. Hal ini tentu
saja akan berdampak terhadap protokol kesehatan yang telah diterapkan
sebelumnya, khususnya didalam ruangan.
Seperti
yang sama-sama kita ketahui, jangka hidup dari virus corona ini terbilang cukup
lama. Maka tidaklah mengherankan virus corona atau COVID-19 dapat menyebar melalui
udara didalam ruangan.
Meskipun
belum terdapat informasi secara pasti bagaimana pola pergerakan dari virus
corona di udara, namun secara logika bisa kita bayangkan apabila melihat dari ukuran
virus corona yang sangat kecil. Virus corona dapat hinggap diseluruh permukaan
benda, termasuk partikel-partikel yang melayang di udara selama berjam-jam.
Ruangan
yang jarang dibersihkan akan menyebabkan banyaknya timbul partikel-partikel
kecil seperti debu dan kotoran. Tentu saja ini menjadi tempat hinggap virus
corona, apabila ruangan tersebut sudah terkontaminasi oleh virus corona.
Itulah sebabnya penting sekali membersihkan diri dan ruang yang ditempati agar terhindar dari bahaya COVID-19.
Itulah sebabnya penting sekali membersihkan diri dan ruang yang ditempati agar terhindar dari bahaya COVID-19.
Fakta
ini, sebenarnya bukan hal baru lagi. Sebab, semenjak kemunculan virus corona
akhir Desember 2019 lalu, fakta ini juga pernah ada yang dikaitkan dalam proses
perkembangbiakan virus corona.
Akibat kurangnya data yang menguatkan fakta ini, sehingga baru sekaranglah muncul kembali bahwa proses perkembangbiakan virus corona dapat menular melalui udara.
Akibat kurangnya data yang menguatkan fakta ini, sehingga baru sekaranglah muncul kembali bahwa proses perkembangbiakan virus corona dapat menular melalui udara.
Perbedaan
penularan virus corona melalui droplet dan udara terlihat pada waktu yang
dibutuhkan dan proses penyebarannya. Penyebaran melalui droplet, berlangsung
ketika cipratan air liur atau lendir sesaat setelah batuk atau bersin masuk ke
tubuh orang lain melalui mata, hidung atau mulut.
Sedangkan
penyebaran melalui udara, berlangsung ketika virus corona hinggap dan menompang pada partikel
kecil yang melayang diudara selama berjam-jam, yang memungkinkan virus corona
bergerak lebih leluasa. Pergerakan ini dapat terhirup oleh orang lain pada saat
terjadinya kontak secara langsung.
Jika
dibandingkan cara penularannya, penularan lewat udara lebih ditakutkan karena dapat menular kemana saja akibat adanya penyebab virus ini bergerak
lebih leluasa. Lalu apa yang harus kita lakukan sekarang ?
Dikutip dari BBC News Indonesia, "cara bagaimana suatu penyakit menular menentukan langkah-langkah
yang diambil untuk menghentikan penyebarannya".
Kita dapat menghentikan penyebaran COVID-19 ini dengan tetap mematuhi protokol kesehatan yang dianjurkan oleh WHO dan pemerintah setempat, seperti sering mencuci tangan, menjaga jarak, memakai masker saat bepergian dan lain sebagainya.
Kita dapat menghentikan penyebaran COVID-19 ini dengan tetap mematuhi protokol kesehatan yang dianjurkan oleh WHO dan pemerintah setempat, seperti sering mencuci tangan, menjaga jarak, memakai masker saat bepergian dan lain sebagainya.
Tetaplah
optimis meskipun wabah COVID-19 ini tidak tahu kapan akan selesainya. Namun,
jika kita bersama untuk saling menjaga dan tetap mematuhi aturan serta anjuran
yang berlaku, bukan hal yang tidak mungkin COVID-19 ini selesai di seluruh
permukaan bumi ini.
0 Response to "Terkuak Fakta Baru Virus Corona : Pola Penyebaran Baru yang Sudah Lama Ada "
Post a Comment