Nilai Bukanlah Sesuatu yang Penting, Tapi Setiap Kepentingan itu memiliki Nilai
Memiliki
nilai yang bagus, tentunya sangat membanggakan sekali. Terlebih, jika itu
dikaitkan dengan dunia pendidikan. Memang, selama menempuh jenjang pendidikan
kita tidak akan pernah lepas dari yang namanya penilaian. Setiap tugas,
pekerjaan rumah, maupun ujian akhir, memiliki bobot nilai tersendiri yang wajib
diselesaikan oleh pelajar.
Ilustrasi Perolehan Nilai
Kepentingan
dalam menuntut ilmu, sebenarnya tidak bisa dipatok dari besarnya nilai yang diperoleh.
Nilai hanyalah sebagai tolak ukur bahwa kita benar-benar serius dan bertanggung
jawab terhadap tugas dan kewajiban kita sebagai pelajar. Sedangkan jika kita
bicara tentang kualitas ilmu, pemahaman dan penguasaan terhadap ilmulah yang
bisa dijadikan patokan.
Jika
diilustrasikan, si B merupakan anak yang biasa-biasa saja, tetapi dalam
menuntut ilmu dia selalu tekun dan rajin belajar. Sedangkan si C anak yang sering
bermain, tetapi memiliki kepandaian dan kepintaran yang luar biasa.
Dalam
penilaian sekolah, ternyata si C sering mendapatkan nilai bagus. Sedangkan si
B, selalu mendapatkan nilai pas-pasan. Biasanya lebih sering berada di bawah
batas nilai. Dari ilustrasi dua anak ini, terdapat dua pandangan yang berbeda
dalam sisi penilaian.
Jika
kita berbicara tentang penguasaan dan pemahaman ilmu, tentunya kita akan
melihat dan mempelajari bagaimana strategi belajar si B. Sebab, dengan
ketekunan dan rajin belajar membuat seseorang akan lebih paham dan cepat dalam menangkap
ilmu. Meskipun harus menghadapi gagal terlebih dahulu.
Perlu
diingat, hal yang harus diperhatikan ketika menghadapi kegagalan adalah bukan
gagalnya, melainkan kita harus mencoba melihat sisi positif dari kegagalan
tersebut. Bisa jadi kegagalan tersebut mengindikasikan bahwa kita belum
sepenuhnya paham pada suatu ilmu dan perlu perbaikan. Dengan begitu, tentunya
kita akan lebih fokus pada usaha perbaikan dalam mengatasi kegagalan yang diperoleh.
Berbeda
kondisinya jika kita melihat si C. Meskipun sering bermain, terkait urusan
nilai, dia sering mendapatkan nilai yang bagus. Kondisi seperti si C ini
bukanlah sesuatu yang mustahil kita temukan di dunia nyata. Hanya saja, tidak
semua orang bisa seperti si C ini.
Alih-alih
ingin seperti si C, malahan yang didapatkan hanyalah fokus pada usaha mencari nilai
bagus saja. Kondisi seperti si C ini memang sangat diinginkan setiap orang.
Tapi
ingat, jika kita pintar hanyalah untuk mencari nilai bagus, tidak untuk
memperkaya ataupun menguasai suatu ilmu, semua itu sama saja dengan bohong. Melihat
dari kriteria orang yang haus akan ilmu, salah satunya tidak ingin
menyia-nyiakan waktunya untuk bersantai apalagi untuk bermain.
Kedua
ilustrasi tersebut, memberikan gambaran kepada kita bahwa setiap kita
dilahirkan dengan keunikan tersendiri. Apakah kita termasuk tipe si B ataupun
C, tergantung pada prinsip dan tujuan hidup kita masing-masing. Kita tidak
boleh men-judge tipe belajar si B itu
tidak bagus. Dan kita juga tidak bisa men-judge
tipe belajar si C itu tidak benar.
Memang
banyak orang mengatakan nilai itu bukanlah sesuatu yang penting. Tetapi kita
harus ingat, bahwa setiap kepentingan itu ditakar dari sebuah nilai. Dengan adanya
penilaian tersebutlah kita lebih berharga di mata orang lain, khususnya dalam dunia
pendidikan. Ingin seperti si B atau si C, hal ini kembali lagi kepada tujuan
dan prinsip hidup kita masing-masing.
0 Response to "Nilai Bukanlah Sesuatu yang Penting, Tapi Setiap Kepentingan itu memiliki Nilai"
Post a Comment