Cerita Spesial Pelaksanaan Kurban di Jorong Patameh, Nagari Pangian
Cerita
menarik berikutnya dari perayaan Idul Adha 1441 H adalah membahas tentang keistimewaan pelaksanaan kurban. Disaat kondisi seperti ini, jelas sekali terdapat perbedaan
pelaksanaan kurban seperti yang diceritakan pada artikel sebelumnya. Namun, hal ini ternyata berbeda dengan pelaksanaan kurban di Jorong Patameh, Nagari Pangian.
Idul
Adha tahun ini merupakan Idul Adha yang sangat spesial bagi masyarakat Jorong
Patameh. Mengapa demikian ? karena di Jorong Patameh, Nagari Pangian, kurban dilaksanakan
dengan jumlah peserta sebanyak 93 orang dan hewan kurban sebanyak 15 ekor.
Angka ini merupakan angka yang terbanyak dari tahun-tahun sebelumnya.
Selain
itu, angka ini mampu membantahkan dugaan mengenai pelaksanaan kurban dalam
suasana COVID-19, akibat ekonomi yang melemah. Hal ini membuktikan bahwa
pelaksanaan kurban tidak dilihat berdasarkan situasi dan kondisi yang terjadi,
melainkan niat dan tekad kita sendiri untuk melaksanakan kurban. Sebab, kurban tidak dinilai dari kaya atau miskinnya seseorang.
Salah
satu kegiatan yang menjadi tradisi disaat Idul Adha adalah ‘Syukuran Makan
Basamo’. Tradisi inilah yang dilaksanakan oleh masyarakat jorong Patameh nagari
Pangian, setelah selesai melaksanakan penyembelihan hewan kurban.
Tahun ini Jorong Patameh Nagari Pangian mengadakan kegiatan 'Syukuran Makan Basamo', bertempat dipelataran teras Mesjid Subulussalam, dengan menghadirkan seluruh masyarakat Jorong Patameh. Tujuan dari kegiatan ini adalah terciptanya masyarakat yang rukun, adil, dan saling toleransi. Selain itu, juga menjalin dan meningkatkan silaturrahmi antarsesama masyarakat.
Tahun ini Jorong Patameh Nagari Pangian mengadakan kegiatan 'Syukuran Makan Basamo', bertempat dipelataran teras Mesjid Subulussalam, dengan menghadirkan seluruh masyarakat Jorong Patameh. Tujuan dari kegiatan ini adalah terciptanya masyarakat yang rukun, adil, dan saling toleransi. Selain itu, juga menjalin dan meningkatkan silaturrahmi antarsesama masyarakat.
Tentu saja kegiatan yang mengundang banyak
orang ini butuh persiapan yang matang, demi mencegah kedatangan COVID-19. Untuk itu, panitia pelaksana kegiatan telah memberikan teknis
pelaksanaan yang disusun bersama masyarakat, jauh sebelum Hari Raya Idul Adha datang.
Hal ini merupakan bentuk kesiap-siagaan dalam memutus rantai penyebaran COVID-19. Sehari sebelum pelaksanaan, juga diadakan rapat mengenai aturan dan protokol kesehatan yang harus dipatuhi oleh masyarakat, salah satunya dengan melakukan pemeriksaan suhu tubuh dan pembatasan jumlah orang yang bekerja.
Hal ini merupakan bentuk kesiap-siagaan dalam memutus rantai penyebaran COVID-19. Sehari sebelum pelaksanaan, juga diadakan rapat mengenai aturan dan protokol kesehatan yang harus dipatuhi oleh masyarakat, salah satunya dengan melakukan pemeriksaan suhu tubuh dan pembatasan jumlah orang yang bekerja.
Berdasarkan
data pantauan COVID-19 yang diperoleh, hingga hari pelaksanaan kegiatan, Jorong
Patameh, Nagari Pangian masih berstatus bebas
COVID-19. Inilah yang menjadi acuan bagi panitia pelaksana kurban dan ‘Syukuran
Makan Basamo’ untuk melaksanakan kegiatan ini. Demikian cerita mengenai keistimewaan Idul Adha
yang terjadi di Jorong Patameh, Nagari Pangian.
0 Response to "Cerita Spesial Pelaksanaan Kurban di Jorong Patameh, Nagari Pangian "
Post a Comment